Kamis, 25 Februari 2010

Pemrograman Berorientasi Objek – Pendahuluan

| No comment

Sebelum masuk dalam bahasan pemrograman berorientasi objek kita perlu mengetahui macam metode pemrograman yang lain. Diantaranya:

a. Pemrograman tak terstruktur
Ini merupakan metode paling primitif karena dalam satu program hanya terdiri atas barisan perintah dan datanya bersifat global. Karena hanya terdiri atas baris-baris perintah maka ukuran program biasanya besar. Hal itu bisa disebabkan karena banyaknya redundansi perintah.

b. Pemrograman Prosedural
Metode ini lebih efektif daripada metode sebelumnya, karena barisan perintah yang berulang dinyatakan dalam suatu prosedur yang dipanggil dengan nama prosedurnya. Setelah suatu barisan perintah diproses, aliran kontrol berada pada posisi setelah barisan pemanggil tersebut.
Dalam metode ini terdapat parameter program dan prosedur dalam prosedur (sub prosedur). Dengan dibuat prosedural maka kesalahan dapat diminimalisir dan juga penelusuran lokasi kesalahan menjadi lebih mudah. Dimungkinkan terdapat beberapa prosedur yang bersifat umum.


c. Pemrograman Modular
Ciri khas metode ini yaitu prosedur yang bersifat umum dikelompokkan menjadi modul terpisah. Setiap modul bisa memiliki data sendiri sehingga mengijinkan setiap modul untuk mengatur keadaan internalnya. Biasanya terdapat suatu keadaan dimana setiap modul hanya ada satu kali dalam keseluruhan program.
 
Permasalah pemrograman modular:


  1. Penciptaan dan pemusnahan dilakukan secara eksplisit, contoh:
Single_linked_list mylist; //misal Single_linked_list merupakan suatu modul
mylist->list_create();


  1. Berorientasi operasi bukan berorientasi data (objek).


  2. Kehilangan keamanan file data karena dalam setiap modul data didalamnya bebas untuk digunakan.
d. Pemrograman Berorientasi Objek
Dalam OOP barisan perintah dikelompokkan manjadi 2 bagian yang terdiri dari entitas/atrihbut yang mewakili data dari objek dan juga perilaku/prosedur untuk memanipulasi data dalam objek tersebut. Dengan OOP dapat menciptakan beberapa objek sesuai keperluan. Komunikasi antar objek dapat dilakukan secara langsung dengan mengirimkan pesan(message). Dan juga setiap objek bertanggung jawab untuk menginisialisasi(dalam konstruktor) dan memusnahkan dirinya(destruktor, untuk java tidak diperlukan destruktor) sendiri dengan benar.
Untuk lebih jelasnya ada pada artikel selanjutnya...
Tags :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Accordition